Sunday, November 27, 2011

KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN


Tugas kelompok Media pembelajaran
KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN
unmuh






Disusun oleh:
Kelompok 7 PGSD IIA
HARIANI                             10540 2615 09
RAMLAH                             10540 2616 09
TIARA RISKY                       10540 2617 09
FAJRIYAH MUH.YUSUF     10540 2618 09

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2010
KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN
Pada hakikatnya yang disebut pendidikan adalah pengaruh, bimbingan, arahan yang dilakukan secara sadar dari orang dewasa kepada anak yang belum dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian yang utuh dan matang. Kepribadian yang utuh dan matang tersebut yang dimaksudkan mencakup aspek cipta, rasa dan karsanya.
Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal atau yang diakui oleh masyarakat. Gerakan reformasi Indonesia, secara umum menuntut diterangkainya prinsip demokrasi, desentralisasi, keadilan dan menjunjung tinggi HAM dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam hubungannya dengan pendidikan, prinsip-prinsip tersebut akan memberikan dampak yang mendasar pada kandungan proses dan manajemen pendidikan. Selain itu, IPTEK berkembang pesat dan memunculkan tuntutan baru dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam system pendidikan. Tuntutan tersebut menyangkut pembaharuan system pendidikan, diantaranya pembaharuan kurikulum yaitu deservikasi. Deservikasi jenis pendidikan yang dilakukan secara professional, penyusunan standar kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan tuntutan pelaksanaan tugas secara professional, penyusunan standar pendanaan pendidikan untuk setiap satuan pendidikan sesuai prinsip-prinsip pemerataan dan keadilan, pelaksanaan manajemen pendidikan berbasis sekolah dan otonomi perguruan tinggi, serta menyelenggarakan pendidikan dengan system terbuka.
(MEDIA PEMBELAJARAN :10)
  1. Pengertian Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala seuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat popular dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
Penggunaan suatu media dalam pelaksanaanpengajaran akan sangat membantu kelancaran, efektifitas dan efesiensi pencapaian tujuan. Bahan pelajaran yang dimanipulasi dalam bentuk media pengajaran akan menjadikan si anak seolah-olah bermain, asyik dan bekerja dengan suatu media akan lebih menyenangkan mereka dan sudah tentu pengajaran akan menjadi benar-benar menyenangkan. Media merupakan salah satu komponen yang tidak bisa diabaikan dalam pengembangan system pengajaran yang sukses.
(MEDIA PEMBELAJARAN : 4-5)
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa yang sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. (Sadiman, 2002:6).

Latuheru (1988:14) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah  bahan, alat, atau tekhnik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi dan edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut softwere dan hardwere yang digunakan unuk menyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pembelajar (individu atau kelompok)yang dapat merangsang pikiran perasaan, perhatian dan minat pembelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam atau di luar kelas) menjadi lebih efektif.
  1. Jenis-jenis media pembelajaran
Terdapat 6 jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich dan Molenda (2005) yaitu:
©      Teks
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan berupa memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
©      Media audio
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan serta membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan jenis audio termasuk suara latar, music atau rekaman suara dan lainnya.
©      Media visual
Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperi gambar atau foto, sketsa, diagram, batang, grafik, kartun, poster, dan papan bulletin.
©      Media proyeksi gerak
Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program tv, dan video kaset (CCD, VCD, dan DVD).
©      Benda-benda tiruan atau maniatur
Seperti benda-benda 3 dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
©      Manusia
Termasuk di dalamnya guru, siswa, dan pakar atau ahli di bidang atau materi tersebut.
  1. Manfaat media pembelajaran
¨      Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka.
¨      Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran.
¨      Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal  melalui kata-kata.
¨      Siswa lebih banyak melakukan aktifitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengar, tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung dan memerankan.
Secara umum manfaat penggunaan media pembelajaran dalam pengajaran kegiatan belajar yaitu:
©      Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan.
©      Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain.
©      Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didikberdasarkan latar belakang social ekonomi.
©      Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka misalnya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film yang tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan.
©      Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan.
©      Media pengajar dapat mengurangi adanya verbalisme dalam suatu proses (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).
  1. Fungsi dan nilai media pembelajaran
Sesungguhnya media pembelajaran memiliki fungsi yang sangat luas, yaitu:
©      Fungsi Edukatif
         Fungsi utama dari setiap kegiatan media komonikasi adalah mendidik, karena memberikan pengaruh pendidikan. Pendidikan itu sendiri dapat ditafsirkan dalam arti luas, dan dalam arti yang sempit. Dalam arti yang luas, pendidika bukan saja  bermaknberlangsung didalam sekolah juga berlangsung di luar sekolah, di dalam semua interaksi social, surat kabar, sebagai media pers, berfungsi mendidik masyarakat agar dapat berpikir kritis. Sedangkan dalam arti sempit, media komunikasi berfungsi mendidik anak-anak di sekolah, sebagai media pendidikan, bukan saja berguna sebagai alat bantu belajar bagi siswa, bahkan memberikan pengalaman pendidikan yang bermakna bagi siswa.
©      Fungsi Sosial
Media komunikasi bukan saja memberikan informasi yang autentik dan pengalaman dalam berbagai bidang kehidupan, akan tetapi juga memberikan konsep yang sama kepada setiap orang. Pengaruh langsung hal ini adalah akan memperluas pergaulan, memperluas pengenalan dan pemahaman tentang orang, adat istiadat, cara bergaul dan segala sesuatu tentang suatu daerah.
©      Fungsi Ekonomis
Pada masyarakat yang telah maju, penggunaan media komunikasi dikerjakan secara intensif, terutama dalam bidang perdagangan dan indutri. Dengan menggunakan sarana kemediaan ini, para pengusaha itu berusaha keras memajukan perusahaan mereka.
©      Fungsi Politis
       Yang dimaksud dengan segi politis di sini adalah politik pembangunan. Suksesnya pembangunan ini bergantung pada banyak faktor, antara lain adanya partisipasi masyarakat dalam usaha pembangunan itu. Dalam hal ini peranan media komunikasi turut menentukan. Itu sebabnya maka siaran radio, pertunjukan film, tentang pembangunan berita Koran lainnya.
©      Fungsi Seni Budaya
Berkat kemajuan tekhnologi dan ilmu maka mendorong dan menimbulkan ciptaan-ciptaan baru, temasuk pula usaha penciptaan tekhnologi kemediaan yang modern. Dengan kemajuan dalam bidang tekhnologi kemediaan ini maka secara cepat dan  mantap mendorong perubahan-perubahan kehidupan dalam hamper semua dimensi kebudayaan manusia.
(MEDIA PEMBELAJARAN:7-8)
Fungsi media pembelajaran menurut sadiman (2002:16)adalah sebagai berikut:
ª      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

ª      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
ª      Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak.
Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera, terhadap pemahaman isi pelajaran, secara nalar dapat dikemukakan bahwa dengan penggunaan mediaakan lebih menjamin terjadinya pemahaman yang lebih baik pada siswa. Pembelajaran yang belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahamannya dan lamanya ingatan bertahan, dibandingkan dengan pembelajaran yang belajar lewat melihat atau sekaligus mendengarkan dan melihat.
  1. Tujuan media pembelajaran
Ø  Menurut Achsin:
§  Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna.
§  Untuk mempermudah bagi guru atau pendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada anak didik.
§  Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru atau pendidik.
§  Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lainnya terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru atau pendidik.
§  Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang pesan atau materi yang disampaikan oleh guru atau pendidik.
Ø  Menurut sudjana
§  Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi.
§  Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami.
§  Metode pengajaran akan lebih bermotivasi.
§  Siswa akan lebih baik dalam melakukan kegiatanbelajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media pembelajaran adalah:
§      Efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar.
§      Meningkatkan motivasi belajar siswa.
§      Variasi metode pembelajaran.
§      Peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

F.                   Konsep media pembelajaran
Pada awal sejarah pendidikan, guru merupakan satu-satunya sumber untuk memperoleh pelajaran. Pada masa itu kita mengenal tokoh dengan nama Johan Amos Comenius yang tercatat sebagai orang pertama yang menulis buku bergambar yang ditujukan untuk anak sekolah. Dari sinilah para pendidik mulai menyadari perlunya sarana belajar yang dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar secara menyeluruh bagi siswa melalui semua indera, terutama indera pendengaran.
Secara umum, prinsip-prinsip pembuatan media, yaitu:
ª      Kesederhanaan, yaitu suatu media hendaknya ringkas, sederhana dan dibatasi pada hal-hal yang dianggap penting.
ª      Kesatuan, yaitu hubungan yang ada diantara unsur-unsur media itu sebagai satu keseluruhan yang bermakna.
ª      Penekanan, yaitu adanya gagasan atau pesan tertentu yang menjadi focus perhatian pada bagian-bagian tertentu untuk menarik minat diperhatian.
ª      Keseimbangan, yaitu komposisi penampilan media itu memperlihatkan keadaan yang serasi, baik itu untuk kesimetrisan ataupun ketidaksimetrisan, bahkan media itu menampilkan segi-segi estetika /keindahan.
(MEDIA PEMBELAJARAN:5-6)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta : Rajawali Pers, 1996

Tim pengajar, Media Pembelajaran, Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar, 2008







No comments:

Post a Comment